Cerpen 1
Bagian : 3
Kami kembali ke resort masing-masing. Tapi akan bertemu lagi nanti saat senja menyapa. Kami berencana menerbangkan lampion ke atas langit malam maratua. Gana sudah menyiapkan segala keperluannya, sudah menjadi kewajiban baginya katanya. Setiap berwisata tidak pernah ia lupa menerbangkan lampion. Pria yang unik, itulah tanggapanku terhadapnya.
Bagian : 3
Aku dan Maratua
karya : Berliana Puspita Maharani
Kapal berhenti, aku gugup karena ini baru kali kedua ku menyelam. Aku yakin dengan melihatnya saja sudah bisa ditebak kalau dia sering menyelam, dengan percaya diri memandang semua perlengkapan.
"Apa kamu sudah siap Hara?"
Aku mengerjap, aku melamun tadi.
"Apa kamu baik-baik saja? Hara? apa kamu takut?" dia khawatir.
"Ah sebenarnya aku gugup, ini baru kali kedua ku menyelam" jelasku padanya.
Tiba-tiba dia memegang kedua tanganku dan tersenyum.
"Semua akan baik-baik saja, percayalah padaku aku tidak akan melepaskan genggamanku ini, aku akan menjagamu"
Aku hanya mengangguk. Gana membantu ku memasang perlengkapan ku.
"Baik sudah siap?" katanya sambil mengaitkan tangan kita.
Sekali lagi aku mengangguk. Aku mempercayakan semua padanya.
Aku merasakan tepukan di pundak, lalu membuka mataku. Di situ sudah ada Gana, dia seperti ingin aku untuk membuka mataku lebar-lebar dan melihat semuanya. Aku tidak bisa menahan kekagumanku. Maratua memang indah luar dalam. Gana benar, ini semua menakjubkan. Terumbu karang yang indah dikelilingi ribuan ikan cantik berwarna-warni. I'm speechless.
Gana menuntunku berenang ke sisi lain kapal. Aku terlonjak kaget, bagaimana tidak banyak ubur-ubur di sekelilingku. Berbeda denganku, Gana terlihat santai dan tersenyum.
"Hei tenang Hara, jangan takut"
"Hah!" aku makin mengeratkan genggamanku.
Sedangkan dia malah tertawa. Menyebalkan.
"Ubur-ubur ini tidak menyengat Hara, kamu tidak akan tersengat. Coba lihat mereka lucu kan?"
"Tidak menyengat?" tanya ku tidak yakin.
Dia mengangguk, lalu menuntun tanganku untuk menyentuh mereka. Sekali lagi Gana benar, dia selalu bisa dipercaya. Aku nyaman bersamanya.
Sudah puas menyelami bawah laut surga maratua dan berinteraksi dengan berbagai flora dan fauna air yang menakjubkan, kami pun naik ke permukaan.
"Maaf ya, karena aku kamu jadi tidak bisa memotret" aku merasa bersalah pada Gana.
"Tidak apa, aku sudah memotretnya kemarin" ucapnya sambil merapikan peralatannya kembali.
Seperti tadi, dalam perjalanan kembali pun dia tak pernah lelah untuk bertanya dan bercerita. Maksudku dia memang memiliki banyak cerita dan pengalaman, karna dia suka berwisata baik dalam dan luar negeri.
"Apa kamu sudah siap Hara?"
Aku mengerjap, aku melamun tadi.
"Apa kamu baik-baik saja? Hara? apa kamu takut?" dia khawatir.
"Ah sebenarnya aku gugup, ini baru kali kedua ku menyelam" jelasku padanya.
Tiba-tiba dia memegang kedua tanganku dan tersenyum.
"Semua akan baik-baik saja, percayalah padaku aku tidak akan melepaskan genggamanku ini, aku akan menjagamu"
Aku hanya mengangguk. Gana membantu ku memasang perlengkapan ku.
"Baik sudah siap?" katanya sambil mengaitkan tangan kita.
Sekali lagi aku mengangguk. Aku mempercayakan semua padanya.
Aku merasakan tepukan di pundak, lalu membuka mataku. Di situ sudah ada Gana, dia seperti ingin aku untuk membuka mataku lebar-lebar dan melihat semuanya. Aku tidak bisa menahan kekagumanku. Maratua memang indah luar dalam. Gana benar, ini semua menakjubkan. Terumbu karang yang indah dikelilingi ribuan ikan cantik berwarna-warni. I'm speechless.
Gana menuntunku berenang ke sisi lain kapal. Aku terlonjak kaget, bagaimana tidak banyak ubur-ubur di sekelilingku. Berbeda denganku, Gana terlihat santai dan tersenyum.
"Hei tenang Hara, jangan takut"
"Hah!" aku makin mengeratkan genggamanku.
Sedangkan dia malah tertawa. Menyebalkan.
"Ubur-ubur ini tidak menyengat Hara, kamu tidak akan tersengat. Coba lihat mereka lucu kan?"
"Tidak menyengat?" tanya ku tidak yakin.
Dia mengangguk, lalu menuntun tanganku untuk menyentuh mereka. Sekali lagi Gana benar, dia selalu bisa dipercaya. Aku nyaman bersamanya.
Sudah puas menyelami bawah laut surga maratua dan berinteraksi dengan berbagai flora dan fauna air yang menakjubkan, kami pun naik ke permukaan.
"Maaf ya, karena aku kamu jadi tidak bisa memotret" aku merasa bersalah pada Gana.
"Tidak apa, aku sudah memotretnya kemarin" ucapnya sambil merapikan peralatannya kembali.
Seperti tadi, dalam perjalanan kembali pun dia tak pernah lelah untuk bertanya dan bercerita. Maksudku dia memang memiliki banyak cerita dan pengalaman, karna dia suka berwisata baik dalam dan luar negeri.
Kami kembali ke resort masing-masing. Tapi akan bertemu lagi nanti saat senja menyapa. Kami berencana menerbangkan lampion ke atas langit malam maratua. Gana sudah menyiapkan segala keperluannya, sudah menjadi kewajiban baginya katanya. Setiap berwisata tidak pernah ia lupa menerbangkan lampion. Pria yang unik, itulah tanggapanku terhadapnya.
~~(Bersambung)~~
Assalamualaikum...
Haii.. Selamat siang @^@
Kembali lagi dengan saya Berliana Puspita Maharani~ (*ehm berlin aja cukup kok)
Oke sekiranya kita berjumpa lagi di blog saya dan untuk kedepan pastinya kita akan bertemu setiap hari :)) JANGAN BOSAN YA?!!!
Haii.. Selamat siang @^@
Kembali lagi dengan saya Berliana Puspita Maharani~ (*ehm berlin aja cukup kok)
Oke sekiranya kita berjumpa lagi di blog saya dan untuk kedepan pastinya kita akan bertemu setiap hari :)) JANGAN BOSAN YA?!!!
Udah update bagian 3 nih, gimana tanggapannya? Jangan pikir ini sudah selesai, masih ada bagian selanjutnya. Kisah Gana dan Hara masih berlanjut. Jadi tunggu kelanjutannya besok yaa @^@
Oke sampai jumpa di blog selanjutnya.. @^@
Selamat siang dan Wassalamualaikum
Selamat siang dan Wassalamualaikum
Wah udh bagian 3
BalasHapusiya kak, besok bagian 4 @^@
HapusWahhh ada ubur ubur nya🤗
BalasHapusehehe iya kak @^@
HapusNext ka
BalasHapusmohon sabar ka, besok sudah up kok @^@
HapusWah penasaran nih bagian selanjutnya...
BalasHapusbesok udah up kak lanjutannya @^@
HapusItu sapa model ubur2nya wkwk
BalasHapussumber gambar dari google kak ehehe @^@
Hapusikan hiu makan ubur-ubur
BalasHapusmantap lurr
malem malem makan kebab
Hapuskaka juga mantap @^@
Penasan sma bagian selanjutnya.. bsk cpet" up ya kak
BalasHapusakan diusahakan kak, tunggu terus ya kak @^@
HapusDitunggu selanjutnya nih
BalasHapusmohon sabar ya kak, besok akan up bagian selanjutnya @^@
HapusGa sabar ni kak nunggu part berikutnya
BalasHapuswah besok udah bakal up lanjutannya kok ka @^@
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusUwuu bagus... terus semangat buat blognya ya😊🖒
BalasHapusuwu terima kasih kak atas dukungannya @^@
HapusGa sabar banget nih buat part 4 nyaa makin penasaran aku
BalasHapusmohon sabar kak, besok sudah sudah bisa dibaca bagian 4 nya kak @^@
HapusBikin cerita di wattpad jg kak:)
BalasHapusWaduh ga kepikiran kak @^@
HapusBikin cerita di wattpad jg kak:)
BalasHapus